Mataram (SMANSAMTR) – Pagi ini, Kepala SMA Negeri 1 Mataram (Smansa), Kun Andrasto, S.Pd., berkunjung ke kediaman Bunda Literasi Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, S.E, M. Sc., di Pendopo Gubernur Provinsi NTB untuk melakukan audiensi terkait pembuatan film pendek bertema stunting (16/02/2023).
Pada kunjungan ini, turut hadir Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana & Prasarana Nurlaila, M.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan Mas’ud S.E., Guru Bahasa Indonesia Dra. I Gusti Ayu Adi Dauti Antari, Staf Humas Smansa Irmayani, M.Pd., serta Rahayu Ilmi Amalia dan Vaniya Alaiya F. yang merupakan siswa Smansa dari ekstrakurikuler JF (Jurnalistik dan Fotografi).
Kun menyampaikan keterlaksanaan program dan capaian sekolah pada tahun 2023 ini, yaitu sosialisasi masuk perguruan tinggi dan sekolah kedinasan, prestasi warga sekolah, kegiatan bina mental, siswa Smansa yang berhasil mendapat beasiswa, keikutsertaan sekolah dalam gebyar pilah sampah dengan produk unggulan berupa eco-enzyme, projek atau produk karya siswa, serta keikutsertaan Smansa dalam WSBK 2023.
Program baru yang akan segera dirilis dalam waktu dekat ini adalah Pembuatan Film Pendek Pencegahan Stunting karya siswa kelas XI yang pada dasarnya juga berhubungan dengan kegiatan literasi, dimana penyampaian informasi atau sosialisasi melalui film akan lebih menarik. Pembuatan film ini merupakan wujud ketercapaian salah satu Kompetensi Dasar (KD) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI.
“Masyarakat selama ini beranggapan bahwa anak stunting itu kurus, padahal sebetulnya anak gemuk juga dapat mengalami stunting. Edukasi tentang stunting ini akan dibuat dalam bentuk film pendek yang kami wajibkan untuk anak-anak kelas XI. Harapan kami, edukasi ini sampai kepada masyarakat sehingga masyarakat mengetahui bahwa stunting dapat dipicu oleh tiga hal, yakni kekurangan gizi, salah nutrisi, dan sanitasi,” ungkap guru Bahasa Indonesia, yang akrab disapa Bu Antari.
Smansa berharap Bunda Niken bersedia memberikan sambutan dalam acara pemutaran film pendek yang akan diproduksi oleh sekolah favorit ini. Bunda Niken menyambut baik hal tersebut. Beliau mendukung kegiatan edukasi stunting dalam bentuk film pendek ini karena penting diketahui oleh masyarakat.
“Saya rasa SMA Negeri 1 Mataram mampu melakukan hal ini. Semoga kegiatan ini dapat diikuti dengan baik oleh peserta didik. Mereka bisa mengisi kegiatan dengan hal-hal positif. Saya berharap semoga nanti akan ada karya-karya digital lainnya. Dari sisi literasi, film-film pendek penting untuk kegiatan sosialisasi,” lanjut Bunda Niken.
Pertemuan tersebut berjalan lancar dan menemukan titik terang. Sambutan hangat Bunda Niken dan komunikasi interaktif antara kedua belah pihak membuat suasana audiensi begitu menyenangkan, mengasyikkan, hingga tak terasa mendekati waktu solat Dzuhur. Semoga kegiatan yang akan dilaksanakan oleh sekolah tercinta ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan produk luar biasa sesuai harapan. SMANSA JAYA BERSINARLAH SELALU. (Tim Humas dan JF Smansa)