Editor : Official SMA Negeri 1 Mataram
Jum’at, 10 Februari 2023

Mataram (SMANSAMTR) – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional, pagi ini telah terlaksana kegiatan Jumpa Bang Zul dan Ummi Rohmi di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat. SMA Negeri 1 Mataram turut serta meramaikan kegiatan ini dengan menampilkan bazar hasil pemanfaatan sampah yang baik. (10/02)

Kegiatan ini mengangkat tema Gebyar Pilah Sampah Hari Pers Nasional – Hari Peduli Sampah Nasional. Dalam sambutannya, Ummi Rohmi mengajak para tamu hadirin untuk bijak dalam membuang sampah dan pandai dalam memilah sampah.

“Mulai sekarang, ayo kita bersama-sama memberikan kontribusi pada bumi kita, seperti yang kita tahu tadi malam hujan, bisa gak kita prediksi kapan akan hujan? Gak bisa. Ini karena yang harusnya musim panas masih juga hujan, hal ini disebabkan karena adanya climate change” tegasnya.

Perubahan iklim disebabkan oleh banyak aspek, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terjadi karena aktivitas manusia yang sangat sering mengubah komposisi atmosfer global. Penebangan dan pembakaran hutan, pencemaran laut, serta sampah yang menumpuk dan tidak terpilah menjadi beberapa faktor adanya perubahan iklim saat ini.

Oleh karena itu, sejak awal Bang Zul dan Ummi Rohmi telah menggencarkan program zero waste untuk NTB, dengan harapan dapat membangun kesadaran dan keikutsertaan seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan NTB yang bersih dari sampah.

Konsep zero waste adalah kegiatan merancang, mengelola, dan memproses sampah tanpa pembakaran atau penguburan. Hal ini bertujuan untuk dapat mengubah gaya hidup masyarakat dalam menangani sampah.

Salah satu inovasi membanggakan dari Tim Riset dan Teknologi (Ristek) Smansa adalah memanfaatkan sampah dapur menjadi produk eco-enzyme. Tim Ristek SMA Negeri 1 Mataram sukses menampilkan produk ini pada kegiatan tadi.

Eco-enzyme merupakan proses pengelolaan limbah dapur berupa kulit buah-buahan yang difermentasi selama 3 bulan. Hasil fermentasi limbah ini memiliki banyak manfaat, seperti pembersih lantai dan kloset, sebagai sabun cuci piring, dan sebagainya.

Minaryo, sebagai Pembina ekstrakurikuler Riset dan Teknologi, mengungkapkan bahwa ia dan siswa-siswi Smansa telah melakukan fermentasi sejak bulan Desember lalu, dan saat ini sudah diperoleh sebanyak 60 liter cairan eco-enzyme yang dikemas dalam botol berukuran 500 ml. Inilah salah satu bentuk kepedulian Smansa terhadap sampah.

Kegiatan tadi juga diisi dengan kuis-kuis menarik seputar sampah yang dapat menambah wawasan terkait pengolahan sampah. Kegiatan untuk sesi siang ditutup dengan penampilan fashion show yang menampilkan berbagai macam pakaian dari hasil olahan sampah yang dimanfaatkan dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *