Editor : Official SMAN 1 Mataram

Rabu, 14 Desember 2022

Mataram (SMANSAMTR) – Luar biasa, pagi kemarin siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Mataram sukses melangsungkan Festival Karya 3Dimensi dalam bentuk kostum yang terinspirasi dari besarnya kekayaan alam budaya Indonesia. (13/12)

Kegiatan ini merupakan implementasi kegiatan penilaian akhir semester ganjil pada mata pelajaran Seni Budaya yang diampu oleh Dra. Leni Roslina. Bertemakan “Zero Waste” siswa-siswi Smansa harus mampu memanfaatkan beragam macam limbah untuk dapat mendesain suatu kostum yang terdiri atas komposisi 70% limbah dan 30% bahan bantu lain secara kreatif.

Sebanyak 12 Kelas mulai dari XII MIPA 1 hingga XII MIPA 8 dan XII IPS 1 hingga XII IPS 4 telah berhasil menampilkan berbagai macam kostum yang luar biasa bagusnya dengan ciri khas budaya dari masing-masing provinsi yang ada di Indonesia, contohnya kelas XII MIPA 1 yang mengimplementasikan kekayaan alam pulau Kalimantan yang menjadi simbolisme dari Suku Dayak.

Kedua kostum ini didasarkan dari burung enggang / rangkong yang berasal dari Kalimantan

Kegiatan hebat ini merupakan proses panjang yang telah disiapkan sejak 1,5 bulan lalu, mulai dari merancang hingga membuat karya. Kegiatan ini tidak hanya dapat mengembangkan ide-ide dan kreativitas siswa, tapi juga dapat melatih kesabaran, rasa tanggung jawab dan kerja sama tim dari tiap-tiap kelas

Setiap kelas menampilkan kostum 3Dimensi yang terinspirasi dari 12 Provinsi berbeda di Nusantara, yaitu Provinsi Kalimantan (Suku Dayak), Jawa Tengah (legenda Gatot Kaca), Sulawesi Selatan (keberagaman alam Sulawesi Selatan), Papua (keberagaman budaya Papua), Nusa Tenggara Barat (budaya Karapan Kerbau), Jawa Timur (kesenian Reog Ponorogo), Sumatera Barat (artechsion, yaitu gabungan dari art, culture, and illusion), Jawa Barat (keberagaman Jawa Barat), Bali (keindahan dan keberagamanan budaya Bali), DIY (legenda Roro Jonggrang), NTT (ciri khas komodo), serta Provinsi Aceh.

Dalam sambutannya, Leni mengungkapkan alasannya menggunakan tema “Zero Waste”, yaitu karena dunia sudah terlalu berat dengan sampah.

“Saya ingin bagaimana sampah bisa menjadi sebuah karya seni yang dapat berfungsi kontemporer”.

Dra. Leni Roslina (Guru pengampu mata pelajaran seni budaya saat memberikan sambutan dan apresiasi kepada seluruh siswa kelas XII yang terlibat

Tak lupa, Leni juga turut mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu guru yang sudah mengapresiasi kegiatan ini. Dan tentunya ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada siswa-siswi kelas XII, karena dengan antusiasme tinggi mereka berhasil menyelesaikan dan menyukseskan kegiatan ini.

Semoga dengan adanya kegiatan ini, timbul kesadaran yang lebih besar terhadap pentingnya pengelolaan sampah. (Tim Humas dan TU SMA Negeri 1 Mataram)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *