Editor : Official SMAN 1 Mataram
Senin, 19 September 2022
Mataram (SMANSAMTR) – SMA Negeri 1 Mataram (Smansa) pagi ini melaksanakan kegiatan rutin upacara bendera di lapangan basket Smansa dengan mengundang Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M. sebagai pembina upacara. (19/09)
Upacara pagi ini dihadiri oleh Bapak/Ibu Wakasek semua bidang, Sub.Koordinator Tata Usaha beserta Staf Tata Usaha, Bapak/Ibu Guru, dan seluruh siswa Smansa sebagai peserta upacara.
Sebelumnya Kepala SMA Negeri 1 Mataram, Kun Andrasto, S.Pd., menugaskan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Mas’ud, S.E., untuk mengundang Kasat Pol PP menjadi pembina upacara, sebagai bentuk tanggap terkait laporan banyaknya siswa SMP, SMA, dan SMK yang terjaring razia saat jam pelajaran.
Dalam amanatnya, Najmuddin memberikan banyak pesan dan masukan kepada siswa Smansa terkait kebijaksanaan dalam menggunakan smartphone. Adanya kumpulan siswa yang bolos dan tawuran antar sekolah juga dimulai dari komunikasi melalui handphone.
Oleh karena itu, Najmuddin merasa harus menertibkan kebiasaan buruk ini.
“Salah satu tugas saya itu adalah menyelamatkan generasi muda di NTB ini supaya tidak gandrung dengan gadget-nya melebihi dari apa yang ditugaskan oleh orang tua dan gurunya”. Tegasnya
Najmuddin menganalogikan smartphone sebagai “musuh dalam selimut”, karena musuh anak-anak bangsa saat ini adalah smartphone yang secara tidak langsung dapat membuat banyak orang menjadi pribadi yang eksklusif dan individualis.
Najmuddin juga mengingatkan bahwa “jari-jarimu adalah harimaumu”, karena saat ini kasus yang banyak terjadi di masyarakat terkait penggunaan media sosial baik itu kasus hate-speech, provokasi (terkait permusuhan, suku, golongan, ras), pornografi, maupun berbagai pelanggaran dalam UU ITE, berasal dari jari-jari kita.
“Saat kalian menyebarkan pelanggaran-pelanggaran yang ada dalam UU ITE, maka saat itu juga kalian dapat dicari oleh aparat kepolisian. Jangan jadikan teknologi itu musuh dalam selimut kita, jangan jadikan jari-jemari menjadi harimau untuk diri kita yang akhirnya akan mencelakai keluarga dan harga diri kalian sendiri”. Pesannya.
Oleh karena itu, Najmuddin mengajak seluruh warga Smansa untuk dapat menggunakan handphone dengan bijak, yaitu untuk belajar, mencari ide, mengembangkan inovasi, dan sebagainya.