Editor : Official SMAN 1 Mataram
Senin, 18 Juli 2022

Mataram (SMANSAMTR) – Memasuki tahun pelajaran baru, SMA Negeri 1 Mataram (Smansa) sukses menyelenggarakan Rapat Kerja & Penyusunan Kegiatan Sekolah Tahun Pelajaran 2022/2023 dengan mengusung tema “Meningkatkan Prestasi, Prestise, dan Pelayanan Menuju SMA Negeri 1 Mataram yang Unggul dalam Berbagai Bidang.”

Rapat Kerja (Raker) berlangsung selama dua hari, yaitu pada hari Jum’at, 15 Juli 2022 sampai dengan Sabtu, 16 Juli 2022 yang bertempat di Aula Rinjani Smansa.

Raker dihadiri oleh Kepala Sekolah Kun Andrasto, S.Pd, Ketua Komite SMAN 1 Mataram Prof. Ir. H. Mansur Ma’shum, Ph.D., Wakil Ketua Komite Drs. H. Muhammad Taufik, Kabid SMA Dikbud NTB Drs. Lalu Muhammad Hidlir, M. Pd., Presiden Alumni Smansa Didi Sumardi, S.H., Bapak/Ibu Wakasek semua bidang, Sub. Koordinator TU, Bapak/Ibu Guru, dan Staf Tata Usaha.

Setelah acara raker dibuka, Mas’ud, S.E., selaku Ketua Panita kegiatan Rapat Kerja T.P. 2022/2023, menyampaikan tujuan secara umum diadakannya rapat kerja ini adalah untuk dapat menjadi sarana dalam membahas, merencanakan, dan mencari solusi dari permasalahan-permasalahan pokok yang ada di sekolah.

Kepala sekolah resmi membuka kegiatan rapat kerja hari pertama pada Jum’at, 15 Juli 2022, dengan mengundang H. Martua Hamonangan Nasution, S.Pd, M.Kom., sebagai pemateri dengan materi penyampaian terkait Kurikulum Merdeka Belajar.

H. Martua Hamonangan Nasution, S.Pd, M.Kom. saat menyampaikan materi tentang Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Raker SMA Negeri 1 Mataram Tahun Pelajaran 2022/2023 (15/07)

Secara garis besar Kurikulum Merdeka Belajar adalah kebijakan pengembangan yang dikeluarkan Kemdikbudristek untuk pembelajaran peserta didik di sekolah. Kebijakan merdeka belajar menjadi langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.

Selain itu, Kurikulum ini juga dikenal dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Dalam kurikulum merdeka belajar, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Untuk mengetahui hal tersebut diperlukan adanya Asesmen Diagnostik sehingga jika itu terimplementasi, otomatis itu akan menciptakan sebuah proses pembelajaran yang berdiferensiasi.

Pada raker hari kedua, Sabtu, 16 Juli 2022, peserta rapat dibagi menjadi 5 (lima) komisi yang membahas kendala dan program apa saja yang yang akan diterapakan pada Tahun Pelajaran 2022/2023. Diharapkan dengan terlaksananya rapat kerja ini dapat memberikan ilmu serta menyempurnakan aturan dan program-program kerja di SMAN 1 Mataram.

Rapat Kerja ini diharapkan menjadi pelecut semangat untuk melaksanakan kinerja ke depannya. Semangat untuk mewujudkan Transformasi Pendidikan yang mengedepankan keberpihakan pada siswa dalam Merdeka Mengajar, sehingga mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. (Tim Humas dan JF Smansa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *