Editor: Official SMANSA Mataram
Jum’at 15 April 2022

Mataram (SMANSAMTR)– Arahan Kepala SMA Negeri 1 Mataram, Kun Andrasto, S. Pd. untuk mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai bentuk aktivitas siraman kerohanian bergayung sambut.

Sekolah mengadakan pengajian (ta’lim) yang merupakan kegiatan rutin setiap hari Jum’at di bulan Suci Ramadhan, bertempat di Musala Al-Muhsinin Smansa.

TGH. Achmad Mukhlis adalah penceramah tetap yang didaulat untuk memberikan santapan rohani. Tema yang dibahas adalah bimbingan sholat sesuai tuntunan Rasul SAW.

Seluruh warga SMA Negeri 1 Mataram menyimak ceramah dari TGH. Achmad Mukhlis dengan khusyuk.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh keluarga besar Smansa Mataram dengan mengajak suami/istri/anak, termasuk bapak/ibu guru yang purna tugas. Turut hadir juga Kasi Kurikulum SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, Mu’azam S.Pd., Pengawas Fisika Musyafak, S.Pd., dan Pengawas Pembina, Susanto S.Pd.

“Tujuan kegiatan pengajian ini disamping menambah dan memperkuat ilmu agama, juga mempererat tali silaturahim,” ungkap Kun Andrasto.

Dalam penyampainnya TGH. Achmad Mukhlis menerangkan bahwa pengertian sholat dapat memiliki banyak perspektif namun memiliki makna yang sama baiknya yakni, sholat menurut Allah SWT, sholat menurut Rasul SAW, sholat menurut sholat itu sendiri, dan sholat menurut ulama.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam QS. Al-Baqarah 2: Ayat 45 :

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ.

“Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat keculi bagi orang-orang yang khusyuk”.

“Perbaikilah sholatmu, karena setiap langkahmu akan di hapus dosamu, setiap langkahmu akan dihapus kekhawatiran mu.” ungkapnya.

Pada hakikatnya mendirikan sholat adalah kita berkomunikasi dengan Allah SWT. Bacaan dalam sholat harus diucapkan dengan hati-hati, karena aturan paling mendasar adalah huruf tidak boleh berubah.

“Hati-hatilah dalam membaca Al-fatihah karena satu huruf saja salah, maka maknanya akan berubah,” tegasnya.

Saat mendirikan sholat, kita harus memperhatikan kebersihan dan kerapian pakaian yang kita kenakan. Kenakanlah pakaian bersih dan terbaik.

Allah SWT sangat mempermudah setiap umatnya dalam mendirikan sholat. Sekalipun dalam keadaan sakit berat, kita masih bisa mendirikan kewajiban sholat lima waktu.
Bagi siapa saja mampu mendirikan sholat sesuai tuntunan Rasul, maka hidupnya akan penuh keberkahan.

Pengajian berlangsung dengan sangat khidmat, hal tersebut disebabkan oleh teknik berceramah yang diwarnai humor positif sehingga memancing tawa jama’ah. Tata cara gerakan sholat dan cara pengucapan bacaan sholat yang baik dan benar menjadi titik tekan pada pengajian kali ini.

Tak terasa sampailah pada penghujung acara, sesi tanya-jawab dan doa bersama menjadi akhir dari kegiatan Pengajian Rutin Keluarga Besar SMAN 1 Mataram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *