Editor: Official SMANSA Mataram
Sabtu, 02 April 2022.

(SMANSAMTR)-Guru Seni Budaya SMA Negeri 1 Mataram, Dra. Leni Roslina, menginisiasi kegiatan penyerahan hasil karya siswa ke beberapa PAUD di sekitar kota Mataram. Salah satunya Raudhatul Athfal (RA) Agniya Pagutan Timur (02/04).

Karya tersebut berupa puzzle yang dibuat oleh siswa kelas XII sebagai bentuk implementasi menuntaskan ujian praktik Seni Budaya. Hasil swadaya siswa ini akan lebih bermanfaat jika diberikan kepada pihak yang membutuhkan.

Tema puzzle yang berbeda-beda, kemudian didukung kerapian dan desain yang menarik, membuat mata tak bergeming. Anak-anak PAUD RA Agniya tampak antusias dengan hadiah menarik tersebut.

Kegiatan ini menghadirkan Kepala SMAN 1 Mataram, Kun Andrasto, S. Pd. yang diwakilkan oleh Waka Humas, Mas’ud, S.E., Pembina OSIS, Dra. Wiene Hermin, Kepala Perpustakaan, Murni Kurnia, S.Pd., M.M., dan beberapa perwakilan OSIS.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Mas’ud, S.E., mewakili Kepala SMA Negeri 1 Mataram saat penyerahan media ajar Puzzle hasil karya siswa SMA Negeri 1 Mataram.
Guru Seni Budaya, Dra. Leni Roslina (kiri), Kepala Perpustakaan, Murni Kurnia, S.Pd., M.M. (tengah), dan Pembina OSIS, Dra. Wiene Hermin (kanan), saat menyerahkan media ajar kepada siswa RA Agniya.

Kepala Sekolah RA Agniya Nurhayati, S.Ag., M.Pd.I menyambut kedatangan warga SMA Negeri 1 Mataram dengan senyum ramah dan sapaan hangat. Dua puluh siswa, didampingi oleh tujuh orang guru ikut memeriahkan acara.

Nurhayati, menceritakan perjalanan RA Agniya yang dibangun sejak tahun 2008. Bangunan seluas satu are ditata rapi dan asri. Siswa-siswi dididik disiplin dan peduli lingkungan.

Nurhayati, S. Ag., M. Pd. I. menyampaikan rasa bahagianya atas kunjungan warga SMAN 1 Mataram.

“Alhamdulillah ini pertama kali ada sekolah yang peduli terhadap sekolah lain yang ada di sekitarnya.” ungkap Nurhayati dengan haru.

Satu hal yang patut diapresiasi dari kegiatan ini adalah rasa peduli yang tinggi terhadap media belajar yang dibutuhkan oleh anak-anak usia dini. Alat Permainan Edukatif (APE) ini sangat minim dikoleksi PAUD karena terkait dengan harganya yang cukup merogoh kocek. APE terlihat sederhana, namun manfaatnya berdampak besar bagi perkembangan berpikir dan kreativitas siswa.

“Alhamdulillah anak-anak sangat antusias. Saya bangga dan bahagia sekali. Ini mungkin terlihat sepele tapi sangat berharga bagi warga PAUD,” ungkapnya.

Di akhir acara, keluarga besar RA Agniya mengucapkan rasa terima kasih kepada guru dan siswa SMAN 1 Mataram yang menjadi pelopor acara luar biasa ini. Kegiatan ditutup sesi foto bersama dan bersalam-salaman. (Tim Humas dan JF SMANSAMTR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *