Siswa dan siswi SMAN 1 Mataram kembali mengukir prestasi di ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam seleksi KSN tingkat provinsi yang dilaksanakan tanggal 27 dan 28 September 2021, SMAN 1 Mataram menyertakan 15 siswa dan bersaing dengan puluhan siswa lainnya se-Nusa Tenggara Barat. Hasilnya, 5 siswa SMAN 1 Mataram berhasil lolos mewakili Nusa Tenggara Barat ke tingkat Nasional, yaitu Natasya Hadiatullah Buhari (bidang Astronomi), Ashifa Jasmine (Biologi), Wira Satriawan (Kebumian), Stephanie Vania Suwardi (Matematika), dan Joshua Putra Tedjo Kusuma (Matematika).
Kepala SMAN 1 Mataram, Kun Andrasto, S.Pd. menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas prestasi tersebut. “Saya sangat bangga dengan prestasi siswa dan siswi Smansa Mataram ini. Apresiasi yag tinggi saya berikan kepada lima siswa yang lolos ke tingkat nasional, juga kepada 10 siswa lainnya yang mengikuti seleksi tingkat provinsi, yaitu ananda Ananda Adkhilny Siddika (Astronomi), Cantika Putri Nasabila (Biologi), Sri Saraswati Widhisari (Biologi), I Nyoman Dwi Suputra Diarsa (Ekonomi), Wafa Nibras Vannya Khairo (Ekonomi), M. Taura Dwizulkarnaen (Geografi), Baiq Salwa Nadira Alifa (Geografi), Kristosi Al Ghifari (Kebumian), Keira Aiko Rahmadizza (Kimia), dan M. Hila Raffandy (Matematika). Sepuluh orang siswa ini juga telah membawa nama baik Smansa dan saya sangat yakin bahwa mereka akan terus berkembang. Tentu, apresiasi dan ucapan terima kasih yang mendalam untuk para guru pembina yang telah berusaha keras melatih, membimbing, dan mendampingi siswa-siswi binaan. Apresiasi khusus saya berikan kepada orang tua siswa yang memiliki komitmen luar biasa dalam mendukung anak-anak untuk terus berusaha dan berjuang dalam KSN”.
Kun Andrasto menjelaskan bahwa keberhasilan lima siswa ke KSN tingkat Nasional merupakan buah dari kebijakan dan program pembinaan yang dilakukan oleh Tim Pembina KSN. “Saya mengetahui persis bagaimana kerasnya perjuangan para pembina melaksanakan tugas-tugas pembinaan, dan saya juga tahu persis bagaimanaperjuangan siswa dan siswi ini”, tambahnya.
Sebagai tindak lanjut dari hasil kelima siswa tersebut, SMAN 1 Mataram segera melakukan persiapan ke tingkat nasional. Untuk itu, Kun Andrasto telah mengumpulkan dan berkoordinasi dengan para pembina bersama orang tua siswa. Hal itu dilakukan dengan maksud agar pihak sekolah dan orang tua bersama-sama mendampingi dan memantau persiapan siswa. Merespon permintaan orang tua siswa agar sekolah memberikan kebijakan dalam KBM selama persiapan, Kun Andrasto menekankan bahwa akan memberikan dispensasi waktu. “Saya akan memberikan permakluman kepada guru-guru untuk memberikan kesempatan kepada lima siswa ini melakukan persiapan optimal menuju KSN tingkat nasional, termasuk izin agar mengikuti proses pembelajaran, ulangan, atau pengumpulan tugas susulan”, ujarnya saat pertemuan.
Sementara itu, berkaitan dengan proses pembinaan KSN, Koordinator Pembina KSN SMAN 1 Mataram, Sri Murni, M.Pd. menjelaskan bahwa pembinaan KSN dilakukan secara rutin dan intensif. Pembinan rutin dilakukan sekali dalam sepekan dengan melibatkan guru pembina, sedangkan pembinaan intesif dilakukan jika ada even lomba dengan melibatkan pembina dan dosen . Jika ada kendala dalam berkaitan dengan pemenuhan jadwal pembinaan, misalnya saat siswa sedang mengukuti ulangan bersama atau sedang benyak beban tugas, jadwal pertemuan dipindahkan ke hari lain atau pertemuan dilakukan secara daring melalui zoom metting.
Memang selama ini pembinaan dilakukan kepada siswa-siswa yang mengikuti ektrakurikuler Olimpiade/KSN untuk sembilan bidang mata lomba yakni Matematika (dibina oleh Dra. Hj. Ni Ketut Indraningrat), Biolog (Dra. Hj. Sri Haryani Mardiyanti, M.Pd.), Kimia (Nurlaila, S.Pd.), Kebumian (Dra.Sri Murni, M.Pd.), Astronomi (Burhanuddin, S.Pd.), Fisika (Drs. H. Pranowo Raharjo), Ekonomi (Mas’ud,S.E.), Geografi (Puteri Sophia Nur K, S.Pd.), dan TIK (Rusdan, M.Kom.)