SMA Negeri 1 Mataram merupakan salah satu sekolah ditunjuk dan dipercaya pemerintah sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) pelaksanaan seleksi Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Jafung Guru tahun 2021. Dalam Gelombang I, seleksi dilaksanakan tanggal 13-16 September 2021. Selama empat hari pelaksanaan, SMAN 1 Mataram menjalankan seluruh mekanisme dan ketentuan pelaksanaan sesuai dengan juknis dari pemerintah. Kepala SMAN 1 Mataram, Kun Andrasto, S.Pd. menjelaskan bahwa setelah mendapatkan informasi tentang ditunjuknya sekolah ini sebagai TUK, sekolah langsung merespon dengan melakukan berbagai persiapan, baik sarana di ruang komputer maupun sarana dan prasarana pendukung lainnya. “Kami menyiapkan segala sesuatu untuk mendukung kegiatan seleksi agar sesuai dengan Peraturan Dirjen GTK Nomor 3767/B.B1/HK.01.03/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Seleksi Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk Jabatan Fungsional Guru pada Pemerintah Daerah Tahun 2021. Dalam pelaksanaan seleksi, semua SOP kita jalankan dengan baik. Hal ini diakui oleh tim-tim pengawas dan pemantau yang datang ke SMAN 1 Mataram, seperti dari GTK Kemendikbudristek Pusat, BPKP Provinsi, Dinas Dikbud Provinsi dan Dinas Dikbud Kota Mataram, serta dari Inspektorat,” ujar beliau.

Peserta wajib menggunakan masker sejak kedatangan dan mengukur suhu tubuh di area gerbang sekolah

Pelaksanaan seleksi gelombang I ini menggunakan 4 ruang TUK. “Alhamdulillah, fasilitas di ruangan yang digunakan lengkap dalam melaksanakan seleksi. Walaupun tiap ruangan hanya boleh diisi 20 peserta, kita memiliki 40 unit di setiap ruangan. Sisa dari 20 yang digunakan alam seleksi akan kita siapkan sebagai cadangan,” ujar Wakasek Bidang Sarana Prasarana, Nurlaila, M.Pd.

Mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer di area halaman depan sekolah

Selama empat hari pelaksaaan seleksi, proses berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Masalah hanya pada kehadiran peserta, namun hal itu bukan menjadi wewenang dan tanggung jawab SMAN 1 Mataram, melainkan tanggung jawab individu peserta yang bersangkutan. “Jumlah peserta setiap sesi di setiap ruangan pada tiga hari awal adalah 20 orang ditambah 3 peserta disabilitas di hari keempat, sehingga total peserta adalah 483 orang. Pada hari I terdapat 5 peserta tidak hadir dan 2 diantaranya menyampaikan keterangan sakit, hari II terdapat 2 peserta yang tidak hadir, hari III ada 1 peserta tidak hadir, dan hari IV merupakan hari terakhir khusus untuk peserta yang disabilitas semua peserta yang berjumlah 3 orang hadir,” kata Henny, S.E., M.Ak. selaku anggota sekretariat panitia yang juga merupakan Kasubbag Tata Usaha SMAN 1 Mataram.

Peserta yang menggunakan kendaraan, setelah parkir di area dalam diwajibkan mencuci tangan di depan Ruang Tunggu

Pelaksanaan seleksi juga memperhatikan penerapan prokes, apalagi hal ini juga diatur dalam juknis. Berkaitan dengan prokes ini, Kun Andrasto mengemukakan bahwa penerapan prokes dilakukan mulai dari pintu gerbang saat kedatangan peserta sampai dengan peserta meninggalkan area sekolah, dan hal itu dilaksanakan dalam setiap sesi pelaksanaan seleksi. “Saya sudah memerintahkan tim pencegahan covid-19 tingkat sekolah untuk menyiapkan, melaksanakan, dan mengawasi penerapan prokes ini dengan ketat, mulai dari pengukuran suhu saat memasuki gerbang, mencuci tangan dan atau menggunakan handsanitizer, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Dan hal ini memang sudah biasa dilaksanakan dalam aktivitas keseharian di SMAN 1 Mataram, sehingga ketika prokes harus diterapkan saat seleksi PPPK, tim kita sudah siap,” tambahnya.

Peserta wajib menggunakan masker dan menjaga jarak di Ruang Tunggu
Penyemprotan ruang antarsesi
Tes untuk peserta disabilitas, soal untuk untuk tes peserta tunanetra dibacakan oleh pengawas dengan tetap menjaga prokes

Memang, sarana pendukung penerapan prokes telah disiapkan sejak awal masa pandemi covid-19. Pembuatan sarana cuci tangan di setiap depan kelas, penyiapan tempat handsanitizer,  alat dan bahan penyemprotan, faceshield, dan lain-lain sudah disiapkan. Tim pencegahan covid-19 juga rutin melaksanakan tugas setiap hari, sehingga ketika dilaksanakan seleksi PPPK, penerapan prokes menjadi hal penting yang sudah biasa dilakasanakan di SMAN 1 Mataram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *