SMA Negeri 1 Mataram terus melakukan persiapan dalam menyukseskan program pemerintah terkait asesmen nasional. Sebagaimana diketahui jadwal Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK 2021 semakin dekat, yaitu direncanakan tanggal 27-28 September 2021. Untuk memperlancar pelaksanaan asesmen nasional tersebut SMAN 1 Mataram melaksanakan gladi bersih dengan mengambil gelombang I yaitu tanggal 6-7 September 2021.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 1 Mataram, Burhanuddin, S.Pd. menjelaskan bahwa pelaksanaan gladi bersih kali ini melibatkan 45 siswa yang terbagi dalam tiga ruangan laboratorium komputer yang ada di sekolah. Ada tiga orang proktor dan dua teknisi yang disiapkan, yaitu L. Awan Ariawan, Mahyudin Zuhri, dan Muhammad Patrawi (proktor), serta Akhmad Busyairi dan Rusdan (teknisi). Setiap ruangan diisi 15 peserta didik kelas XI. “Peserta sudah ditentukan oleh Kemendikbudristek. Kami memfasilitasi peserta yang sudah ditentukan dengan menyampaikan informasi resmi kepada orang tua siswa disertai jadwal pelaksanaan kegiatan,” tambah guru mata pelajaran Fisika ini.
Berkaitan dengan kelancaran pelaksanaan gladi, Burhanuddin menjelaskan bahwa kendala kecil yang dihadapi pada hari pertama adalah adanya beberapa siswa yang terlambat hadir. Mereka kemudian dihubungi oleh panitia sehingga bisa mengikuti glasi bersih AN. Di hari kedua, kendala justru berkaitan dengan teknis dan server. Ternyata kendala ini dialami sebagian besar sekolah yang mengikuti gladi. Kendala tersebut bukan berada pada jaringan atau server di sekolah melainkan di server pusat.
Di sisi lain, pelaksanaan gladi bersih tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan masa pandemi covid-19. Salah seorang anggota Tim Pencegahan Covid-19 SMAN 1 Mataram, Mas’ud, S.E. menjelaskan bahwa semua peserta, teknisi, proktor, dan pengawas sejak masuk area sekolah harus mematuhi prokes, yaitu mengukur suhu badan di gerbang sekolah, mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan di area halaman, memakai masker, dan menjaga jarak dalam ruang ujian. “Semua ini dilakukan untuk menimbulkan kenyamanan, serta menjaga kesehatan dan keselamatan bersama”, tambah Wakasek Kesiswaan ini.
Memang, penerapan prokes menjadi prioritas selama adanya tatap muka terbatas. Hal ini sejalan dengan arahan Kemendikbudristek mengikuti kebijakan makro pemerintah tentang Perlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dengan demikian, protokol kesehatan yang berlaku pada pelaksanaan gladi AN maupun saat pelaksanaan ANnanti sejalan dengan PTM terbatas, yakni berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri.