Liputan Smansa– Kajian Akbar merupakan salah satu rangkaian acara tahunan yang diadakan oleh Remaja Mushollah (Remus) Al Muhsinin SMAN 1 Mataram. Dilaksanakan pada hari Minggu, 09 Februari 2020 di Aula Rinjani SMAN 1 Mataram. Kegiatan ini diketuai oleh Dafa Abiyyu Rafi R kelas X MIPA 4 selaku Ketua panitia. Pengisi kajian akbar yaitu Ustadz Ransi Al Indragiri, Ustad Milenial Yogyakarta, Pembina Halaqoh JOS dan penulis. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Kepala Sekolah SMAN 1 Mataram Kun Andrasto, S.Pd, beliau menyinggung tentang sikap mulia yang sangat penting ditanamkan dari generasi ke generasi “Salah satu akhlak mulia itu adalah kejujuran, orang yang tidak jujur tidak akan mampu menanamkan kejujuran kepada siapapun, akhlak mulia akan lahir dari orang yang berakhlak mulia, pendidikan diperlukan untuk membentuk akhlak mulia dan pendidikan itu bisa didapatkan dari guru atau tauladan yang dapat dicontoh, selain itu yang diperlukan adalah pendekatan pendidikan yang seharusnya dilakukan untuk menanamkan akhlak mulia itu, pendidikan adalah proses pembiasaan dan ketauladanan, semoga SMAN 1 Mataram terus Berjaya dengan prestasi gemilangnya tanpa melupakan syariat islam” ungkap beliau menutup sambutan. Walaupun hujan deras mengguyur kota Mataram dari malam hari sampai acara berlangsung tetapi Alhamdulillah acara berjalan lancar sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan oleh panitia jauh-jauh hari hanya rencana tempat yang semula di lapangan basket smansa dipindahkan ke Aula Rinjani Smansa. Kajian dimulai pada pukul 09.00 wita dengan tema “Mengukir Kisah, Menggapai Hikmah”. Point-point dari ceramah Ustadz Ransi mengenai Akhlak Mulia, ilmu yang banyak tidak akan berguna kalau kita tidak punya akhlak mulia karena kita mampu mendapatkan kesuksesan bukan hanya karena kita pintar atau cerdas tetapi karena akhlak yang mulia, sepintar apapun kita kalau tidak berakhlak mulia maka tidak akan dihormati. Kemudian Ustadz Ransi menutup ceramah dengan satu kalimat indah “Sukses itu pilihan, sukses dunia dan akherat tetapi memilih sukses akherat maka duniapun akan sukses” Selanjutnya kegiatan kajian akbar diakhiri dengan Pembagian hadiah kegiatan Fastabiqul Khairat yang diadakan seminggu sebelumnya (moernhy)